Senin, 28 April 2014

Bakti Sosial

Jam telah menunjukkan pukul 15.00 Wita, tapi panas matahari masih terasa menyengat kulit, sesekali peluh diseka dengan lap (... stttt, yang pasti bukan pakai lap pel browww...), anak-anak sekolah minggu berlarian menyusuri tepi pantai sambil bermain dengan deburan ombak , sementara warga Jemaat yang lain dengan membawa sapu lidi dan kantong  plastik dengan penuh semangat  membersihkan pantai Candikusuma dari ancaman sampah plastik, memang sepintas  sampah plastik banyak berhamburan  di tepi pantai,...” Mari Bapak, Ibu dan adik-adik semua, kita membersihkan pantai Candikusuma “ sesekali terdengar himbauan dari Panitya melalui pengeras suara, cuaca yang lumayan panas tak kami rasakan karena semangat kami mengalahkan rasa panas itu, “Ayo....ayo...yang paling banyak mengumpulkan sampah plastik akan mendapat hadiah”  himbauan dari panitya lagi,  seketika warga Pniel menyerbu hamparan sampah plastik dan memasukkannya kedalam kantong plastik (... Untung jaring ikannya bapak nelayan nggak ikut di kresekin hahaha...) Satu kresek, dua kresek, tiga kresek....wuihhhhh, seratus kantung kresek lebih yang terkumpul hampir semua adalah sampah plastik, sampah yang memerlukan beratus-ratus tahun untuk proses penghancurannya secara alami (...hasil riset yang mengatakan lho...), hampir dua jam membersihkan pantai Candikusuma hasilnya seratus lebih kantung plastik dapat dikumpulkan, tidak sia-sia gerakan bakti sosial GKPB Pniel Blimbingsari. Sambil melepas lelah dilapangan sepak bola Candikusuma kami duduk-duduk menikmati makanan kecil sambil berkata dalam hati : “ Bapak, ibu dan adik-adik, maafkan karena panitya nggak  ada menyediakan hadih untuk yang paling banyak mengangkat sampah platik, itu hanya cara panitya untuk memberi semangat “. Hadeeehhhhh, Panitya pekel....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar